Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah Yunani tidak seperti Mesopotamia, Huang Ho, ataupun Mesir yang subur. Yunan merupakan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani. Namun karena terletak di daerah Laut Tengah, maka iklim mediterania yang sejuk sangat mendominasi wilayah Yunani. Masyarakat Yunani bisa menanam tanaman khas Laut Tengah seperti zaitun dan anggur.
Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu sebagai berikut.
1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil (Troya)
3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM)
4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di luar daerah Yunani itu sendiri.
Menurut ahli anthropolog, bangsa Yunani berasal dari bangsa Indo-Jerman. Nenek moyang bangsa Yunani yaitu bangsa Ionia, Helen, Akea, dan Yonia. Bangsa Yunani terdiri atas beberapa suku, yaitu suku Epirot, Ionia, Goria, Spharta. Masyarakat Yunani umumnya bermata pencaharian sebagai pedagang dan bertani.
0 comment:
Posting Komentar