Sedang keluar keinginan untuk membuat cerita, sayangnya tanpa disertai dengan inspirasinya. Jadi hasilnya seperti ini...
"Dia, dia, dia tanpa huruf 'f' ku menyebutnya"
Lalu apa? beberapa pertanyaan mulai mereka lontarkan. Beberapa mata mulai mengekor
wajahku. Aku hanya diam memikirkan yang baru saja terjadi.
"Kenapa dia? apa kau memukulnya sampai dia pingsan"
Seseorang bertanya kepadaku dengan telunjuk yang meruncing keras ke arahku.
"...."
AKu hanya terdiam. Begitu bodohnya kalau aku sampai berbicara. Kalau begitu aku yang akan
kalah. Tak kuduga dia sampai sejauh ini, cintakah yang membutakan fikirannya.
"Tak apa, dia hanya kelelahan, bantu aku membawanya dia ke UKS"
30 menit yang lalu...
Pagi yang terlalu cerah bagiku. Sorot cahaya mentari yang terlalu membutakan mata. AKu baru
saja tertidur 15 menit lalu dan harus berangkat ke kampus hanya untuk kegiatan yang
membosankan. Semalaman aku tak bisa tidur karena seorang wanita yang mengganggu
fikiranku.
"Kenapa dia? Jarang kutemui seorang wanita yang ketika jatuh cinta sampai-sampai berani
melakukan hal sejauh ini. Dia memaksaku untuk jadi pacarnya! Emangnya aku paan!"
Seperti pagi ini, dia memaksaku untuk menemuinya ditaman sekolah.