Adalah anak yang ceria yang terus berusaha untuk menjadi kuat. Dulunya dijuluki “Unbeatable Babyface” karena selalu menang dalam perkelahian. Sekarang, setelah mengenal AT, ia di juluki “si burung gagak” oleh semua orang kerena ia selalu terbang bebas ke udara ketika memakai AT. Ikki digosipkan akan menjadi penerus Sky King setelah Sora Takeuchi. Mempunyai peliharaan burung gagak bernama Kuu yang bersarang di rambutnya. Saat ini dia mendapat gelar sebagai Storm king dan menguasai Hurricane Road
Akito adalah anak laki-laki manis, ceria, dan lugu yang berkepribadian ganda. Kepribadiannya yang satu lagi kasar dan galak bernama Agito. Akito merupakan Fang King dari Bloody Road yang asli, dan bukan Agito. Agito muncul karena Akito kaget setelah mengetahui tujuan kakaknya Kaito Wanijima yang merupakan pemimpin Wind SWAT.Pengguna AT level A.Satu lagi, yakni Lind Wanijima. Pertama muncul saat melawan Orca pada saat Kogarasumaru sedang mangadakan summuer camp. Ternyata dialah yang memiliki tubuh asli, jadi bukan agito ataupun akito. Satu lagi dia adalah “BRAIN CHARGER”
Anggota Kogarasumaru yang merupakan teman Ikki sejak kecil. Mantan anggota geng “East Side Gunz”. Sering digambarkan sebagaipesawat jet karena dia sangat cepat. Terkadang ia digambarkan sebagai anjing. Kazu menjadi pewaris Flame Road. Berkat Kazu, Kogarasumaru naik menjadi ranking B. Meski sebenarnya Kazu itu hebat, tapi dia selalu merasa rendah diri sebelum akhirnya disadarkan Ikki dan Agito.
Tubuh besarnya bukan karena obesitas, melainkan karena darah dalam tubuhnya kebanyakan ketika main AT. Sering digambarkan sebagai Tank yang siap menghabisi siapa saja.
Teman masa kecil Ikki dan Kazu. Dia hanya bisa menggunakan AT di kepalanya, dengan kepala di bawah. Sering digambarkan sebagaibabi. Menguasai Smell Road
Lind Wanijima merupakan kepribadian ketiga dari Akito, dan mengklaim untuk menjadi orang pertama dalam tubuh Akito (dalam kata lain, kepribadian yang ‘sesungguhnya’). Lind merupakan kepribadian yang lebih kuat sejauh ini, muncul sementara ketika Agito bertarung melawan Orca. Tidak seperti Agito dan Akito, Lind tampaknya lebih dewasa, maskulin, dan lebih berwawasan.
Lind mampu bertarung dengan Brain Charger – proyek percobaan yang dilakukan orang yang sama yang membuat Gravity Children. Brain Charger dianggap hanya sebuah teori, tapi Lind membuktikan bahwa salah menggunakan kemampuan Brain Charger untuk mengalahka Orca dengan mudah. Brain Charger adalah eksperimen yang tidak banyak kita ketahui dalam pandangan aplikasi berguna selain itu mengoptimalkan penggunaan tubuh dalam menggunakan energi, sehingga tidak ada yang terbuang. Lind memiliki salib dimatanya seperi Gravity Children, dengan satu set pada sudut 45 derajat, dan melapis keatas.
Seperti keberadaan Lind yang baru-baru ini terungkap, dia hanya memiliki beberapa lembar yang memasukkan dirinya sebagai karakter, susah mengatakan seperti apa, tepatnya, kepribadiannya itu. Aman untuk dikatakan bahwa dia sedikit psychopath, bahwa dia peduli sedikit – jika sama sekali – kepada orang lain. Dia menghabiskan beberapa lembar halaman yang menceritakan seberapa penting dan baiknya dia, Yayoi, teman Akito dan Agito, dan kemudian, satu chapter selanjutnya ketika ia terlihat sekarat, mengabaikan dia dan mengatakan ada 4 miliar wanita sepertinya di dunia.
Dia sangat sadis dalam melukai/membantai, menggunakan pisau tajam dari tekanan gelombang udara, untuk menjebak dan mengiris lawan perlahan-lahan sampai mati. Ia tampaknya melihat ini sangat menyenangkan, tapi untuk kadar tingkat yang lebih tinggi, dan jauh lebih kejam dari apa yang Agito lakukan. Agito hanya suka meninggalkan tanda, sedangkan Lind lebih suka melihat mereka hancur. Dia hadir sebagai kejahatan Kaito yang sejati, dan meskipun ia suka untuk melukai, dia takkan menyerang seseorang tanpa alasan. Karena ia dilatih di area militer yang ketat dan akan menjadi sesuatu apa yang ia pelajari waktu masih muda. Namun ia lebih beda dari Agito dan Akito.
Dia mengklaim untuk menjadi kepribadian pertama, dan mempercayai dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik, dan lebih dewasa, dibanding Agito dan Akito. Memanggil mereka “bayi”, senang mempermainka mereka, meskipun peduli dengan mereka. Dia senang ketika mereka mencapai sesuatu yang dia pikir dapat membuatnya menjadi lebih kuat, dan akan terus berusaha membuat “saudara laki-laki” kecilnya lebih kuat semampunya, bahkan jika ia harus kejam. Terutama sekali jika ia memang harus benar-benar kejam tentang hal itu.
Kepribadiannya diluar pertempuran sama sekali tidak diketahui. Bagaimana ia bertindak ketika dihadapkan kepada seseorang yang lebih kuat daripada dia dan dia juga sebuah misteri.