Rabu, 13 April 2011

Arifinto Tidak Malu Pamit Konstituen


JAKARTA, KOMPAS.com — Kacang lupa akan kulitnya menjadi pepatah yang tak laku untuk Arifinto, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mundur dari DPR karena tekanan publik setelah tepergok menonton konten porno dalam sidang paripurna.
Seusai menyatakan mundur, Arifinto sudah dan akan menyisihkan waktu untuk menemui konstituennya di Daerah Pemilihan Jawa Barat.
Pada Selasa (12/4/2011) malam, tak lama setelah tiba di rumahnya, Jalan KH Ahmad Madani, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Arifinto bersedia menerima wartawan Tribunnews.com.
Pria kelahiran Minangkabau 51 tahun lalu ini juga tak sungkan membagi cerita perjalanannya saat menemui konstituen.
Arifinto berangkat dari Daerah Pemilihan Kabupaten Karawang,Purwakarta, dan Bekasi. "Saya kunjungan kerja ke daerah pemilihan. Saya ketemu sekilasnya saja dengan beberapa orang dari masyarakat dan teman-teman. Tadinya saya mau ke Cilamaya, tapi pihak sana mau ke Pakis Jaya. Tapi karena hujan, ke Pakis Jaya juga urung. Rencananya baru besok. Itu juga kalau terlaksana," ujar Arifinto.
Bapak lima anak ini tak menampik jika lawatannya kali ini juga untuk menjelaskan perihal kasus yang menerpa dirinya. Dengan tegas, Arifinto terang-terangan akan pamit kepada konstituennya.
"Bukan menjelaskan, sih, tapi cuma mau pamit saja. Nanti setelah putusan Presiden keluar, saya bukan lagi anggota DPR. Posisi saya akan dilanjutkan pengganti dari dapil saya," terangnya. (Yogi Gustaman)
@yahoo.com

0 comment:

Posting Komentar