Rabu, 01 Juni 2011

Ikhwan Sejati Itu Gimana Ya...?

Cowok sejati itu kayak gimana sih? Yang bahunya bidang dan kekar? Yang gayanya macho? Yang suaranya lantang dan keras? Yang berani berantem ? atau cowok yang daftar pacaranya paling banyak


Ibu, Ceritakan Aku tentang Ikhwan Sejati. Seorang pria bertanya pada ibunya.
Ibu, Ceritakan padaku tentang ikhwan sejati." Sang ibu tersenyum dan menjawab.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, Tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.

Ikwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya, Tetapi dari sikapnya yang bersahabat pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerjanya, Tetapi bagaimna dia dihormati di didalam rumahnya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.

Ikhwan sejati bukanlah dilhat dari dadanya yang bidang, Tetapi dari hati yang ada di balik itu[hati]

Ikhwan sejati bukanlah dari banyaknya akhwat yang memujanya, Tetapi dari komitmentnya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankannya, Tetapi dari tabahnya dia menjalani lika liku kehidupan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya ia membaca Al-Qur'an, Tetapi dari konsistenannya menjalani apa yang dia baca.

"Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Bu?" Tanya anaknya.
Ibunya pun menjawab , "Muhammad SAW."


                                                                        ******
 
  Kata-kata ini saya kutip dari sebuah Novel mini karangan Deasy Rafianty yang berjudul "COWOK SEJATI", buku ini menceritakan lika liku seorang anak muda yang bernama Muhammad Sofiyan Hermanto, namun sering dipanggil Sofy oleh teman-teman tempat ia sekolah ,dan ingin mencari jati dirinya untuk menjadi ikhwan sejati.

Menarik sekali untuk diikuti, perjalanan yang amat rumit dan penuh tantangan. hidup dalam lingkungan keluarga yang tidak memiliki sesosok publik figur untuk dirinya sebagai seorang lelaki, karena telah ditinggal lama oleh ayah tercinta. dan tinggal bersama Ibu juga ketiga mbaknya yang kurang mengetahui banyak seluk beluk untuk menjadi seorang lelaki sejati.

Walaupun pintar, namun sering kali ia diledekin oleh teman-temannya karena sikapnya yang kemayu dan menjurus feminin. Didikan ibu dan mbaknya membentuknya menjadi seorang yang asing dalam pandangan teman-temannya disekolah. karena kebiasaannya tidak seperti anak anak lelaki yang ada disekolahnya.

Walhasil ia belajar kursus kepada kawan dekatnya Rio yang amat ia benci karena sering menganggunya, namun sudi membantunya untuk menjadikannya seperti yang ia cita-citakan.
tahap-demi tahap dilalui namun sering kali dirasakan bertolak belakang dengan nuraninya. betapa tidak ia harus melakukan perbuatan yang menjadikannya risih bahkan menjurus ekstrem. yang pada akhirnya membuatnya sadar bahwa itu semua itu tidak menjadikannya pada apa yang ia inginkan.
sampai suatu ketika ia membaca sebuh tulisan mbaknya yang berjudul "Ibu ceritakan aku, siapa ikhwan sejati itu?" yang tertulis diagenda. yang mendefenisikan sesosok "COWOK SEJATI" dalam pandangan mbaknya yang saya tuliskan diatas


Yang ingin saya ambil pelajaran dari Novel ini adalah bagaimana kita sebagai generasi muda dapat membentuk karakter kita menjadi yang terbaik dalam pandangan sosial namun tidak melupakan jati diri kita yang sebenarnya itu dapat kita bentuk dengan sikap mandiri dan integritas tinggi. sebagaimana semboyan yang sering terdengar "Be Your Self", Percaya Diri terhadap diri sendiri dan tidak dengan anggapan orang-orang yang terkadang menjauhkan, menjatuhkan dan bahkan membuat kita merasa terkucilkan.

Novel ini bagus untuk sobat-sobat ku terkhusus para ikhwan yang sedang membentuk jati diri. saya katakan "membentuk", karena karakter adalah untuk dibentuk dan bukan dicari. Dan Novel ini juga pantas dibaca untuk para akhwat yang ingin mengetahui bagaimana sosok pria sejati dalam kaca mata positif dan tidak dipandang fisik semata. Dengan bahasanya yang ringan dan menghibur, membuat yang membaca buku tak merasa bosan. cobain saja deh....

Yups, Selamat Membaca.....yah!!!! Semoga menjadi panduan yang menuntut kita dengan cara yang unik dan menarik dalam bentuk cerita untuk mengungkap identitas yang masih bersembunyi dalam diri masing-masing. Amien.....

Judul : Ikhwan Sejati
Pengarang : Deasy Rafianty
Penerbit : Gema Insani Press, Jakarta.
Fikri (Fiksi Remaja Islami)
Tahun Terbit : Februari 2007
Hal :173 Hal

0 comment:

Posting Komentar