Melanjutkan artikel saya yang terdahulu tentang Dinamika Gerak I, sekarang kita bahas beberapa gerakan pada bidang miring dan katrol......
Gerak Benda Pada Bidang Miring
F gerak adalah  gaya yang menyebabkan benda bergerak.....seperti yang diulas dalam  artikel terdahulu, jika diketahui gaya gesek statisnya maka kita perlu  mengecek apakah F gerak < atau > dari gaya gesek statisnya...
jika lebih besar maka benda akan bergerak dan menimbulkan gaya gesekan (fg) yang berlawanan dengan arah gerak benda....
Dari rumus F gerak  dan fg di atas dapat kita gunakan untuk mencari besarnya percepatan gerak benda :
jika lantai licin berarti besarnya gaya gesek (fg) = 0 atau koefisien geseknya = 0
Sebagai tambahan kadang2 dalam soal ditanyakan
Kapan benda tepat akan bergerak ?
Kapan benda tepat akan bergerak ?
 Jawab :
 Benda tepat akan bergerak saan F gerak harganya = gaya gesek statis maksimumnya.....
dengan mengalikan tetapan gaya gesek maksimum di atas dengan gaya nolmalnya akan diperoleh besarnya gaya gesek maksimumnya.....
Gerak Benda Pada Katrol 
dalam gambar di  atas, jika massa balok A > massa balok B maka yang menyebabkan benda  bergerak adalah balok A dan yang menghambat adalah balok B maka dalam  rumus percepatan di atas tertulis mA - mB.
 sedangkan  tegangan talinya dapat kita hitung dengan mudah bila kita konsentrasikan  pada pengamatan gaya2 yang bekerja pada balok B :
Gaya yang bekerja pada balok B ada 2 yaitu tegangan tali (T) dan berat benda (WB).....karena T searah dengan percepatannya maka T bernilai positif (+) dan berat benda berlawanan dengan arah percepatannya maka bernlai negatif (-).
Bentuk Katrol yang lain.....
dalam rumus2  sebelah kanan digunakan saat lantai licin....sehingga besarnya gaya  gesek lantai terhadap balok A = 0. Sedangkan dalam rumus2 sebelah kiri  digunakan saat lantai kasar. Dalam rumus percepatan....antara lantai  licin dan kasar perbedaannya terdapat dalam perhitungan gaya yang  menyebabkan benda bergerak.....
dalam lantai licin  benda bergerak karena berat balok B sedangkan dalam lantai kasar benda  bergerak karena selisih berat balok B dengan gaya gesek balok A.
Dalam rumus  tegangan tali jika ditinjau dari balok B damam lantai licin dan kasar  mempunyai rumus yang sama....( harga berat balok B (WB) positif karena  searah dengan percepatannya dan tegangan talinya (T) bernilai negatif  karena berlawanan dengan percepatannya......
sebagai tambahan,  besarnya tegangan tali dalam lantai licin dapat dihitung langsug tanpa  menghitung percepatan gerak dahulu....seperti yang tercantum dalam rumus  sebelah kiri bagian bawah.....
Bentuk Katrol yang Lainnya lagi......
dalam rumus2  percepatan sebelumnya baik dalam bidang miring maupun katrol.....saya  cantumkan rumus langsugnya....karena rumus2 di atas sering keluar dalam  soal.
 namun untuk  bentuk2 soal yang lebihkompleks dan lebih beragam kita akan kesilitan  jika kita hafalkan semua.....sehingga kita perlu tahu bentuk rumus  dasarnya.....
semua bentuk rumus gerak dalam artikel ini semuanya bersumber dari hukum Newton kedua yakni :
 F adalah gabungan gaya2 yang bekerja pada benda sehingga benda bergerak dengan percepatan a
 sebagai  contoh bentuk katrol di atas ada 3 gaya yang bekerja yakni : berat  balok B, Gaya gerak balok A dalam bidang miring dan gaya gesek benda A  terhadap lantai..... dan berlaku hubungan sebagai berikut :
Gaya yang  bekerja pada katrol di atas dapat berupa gabungan -/+ dengan gaya gerak  balok A dan berat balok B namun selalu dikurangi dengan gaya  geseknya....karena gaya gesek selalu berlawanan dengan arah gerak.
Gaya Normal dalam Lift












 








0 comment:
Posting Komentar