Iman seorang mukmin akan tampak di  saat ia menghadapi ujian. Di saat ia totalitas dalam berdoa, tapi ia  belum melihat pengaruh apapun dari doanya. Ketika, ia tetap tidak  merubah keinginan dan harapannya, meski sebab-sebab putus asa semakin  kuat. Itu semua dilakukan seseorang karena keyakinannya bahwa hanya  Allah saja yang paling tahu apa yang lebih maslahat bagi dirinya. Ia  yakin bahwa dengan ujian itu, Allah ingin melihat tingkatan kesabaran  dan keimanannya. Ia yakin bahwa dengan keadaan itu, Allah menghendaki  hatinya menjadi luruh dan pasrah kepada-Nya. Atau, boleh jadi melalui  ujian itu, Allah menghendaki dirinya untuk lebih banyak lagi berdoa  sehingga ia lebih dekat lagi dengan-Nya melalui doa-doanya.
(Shaidul Khatir, 375)







0 comment:
Posting Komentar