KEANEKARAGAMAN HAYATI
(Biodiversity)
Keanekaragaman hayati tumbuh dan berkembang dari keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetis dan keanekaragaman ekosistem. Karena ketiga keanekaragaman ini saling kait-mengkait dan tidak terpisahkan, maka dipandang sebagai satu keseluruhan (totalitas) yaitu keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati menunjukkan adanya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkat gen, tingkat jenis dan tingkat ekosistem.
a. Keanekaragaman jenis
Manusia dalam mengenal adanya keanekaragaman makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dapat diamati dan juga mungkin tingkah laku, penampilannya, makanannya dan cara perkembangbiakannya, habitatnya serta interaksinya dengan makhluk lain.
Pada tumbuhan yang dapat diamati misalnya tempat tumbuhnya, batangnya, daunnya, bunganya, serangga yang mengunjunginya serta burung yang bersarang di dalamnya.
b. Keanekaragaman genetis/gen/genetika
Setiap populasi mempunyai sifat genetik tertentu. Individu-individu sejenis ini mempunyai kerangka dasar komponen genetis yang sama (kromosomnya sama tetapi memiliki komponen faktor keturunan yang berbeda).
Misal : rasa manis dan asam pada mangga
warna kuning, merah dan putih pada biji jagung
Keanekaragaman gen menentukan keanekaragaman jenis individu, meski jenisnya sama tetapi memiliki gen yang tidak sama bila dibandingkan dengan individu lain dalam kelompok tersebut.
c. Keanekaragaman ekosistem
Ekosistem merupakan satu kesatuan lingkungan yang melibatkan faktor biotik (makhluk hidup) dan faktor abiotik (mineral, udara, air, tanah dll.) yang berinteraksi satu sama lain. Indonesia memiliki makhluk hidup yang bervariasi, sehingga ekosistem yang terbentuk juga beragam.
misal :
- ekosistem bahari
- ekosistem hutan bakau
- ekosistem hutan rawa air tawar
- ekosistem danau
- ekosistem pertanian.
Klasifikasi
Ilmuwan mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaan dan perbedaan, baik morfologi, fisiologi maupun anatominya. Makin banyak persamaan di antara makhluk hidup makin dekat kekerabatannya, makin sedikit persamaan makhlik hidup dikatakan makin jauh kekerabatannya.
Dalam tatanama makhluk hidup telah disepakati penggunaan sederet takson yang disusun dari yang beranggota besar (sedikit persamaan ciri) ke yang beranggotakan kecil (banyak persamaan ciri). Untuk setiap katagori atau tingkat takson diberi nama tertentu, yaitu :
- dunia : regnum/ kingdom/ kerajaan
- devisi/ filum : devisio/ phyllum
- kelas : classis
- bangsa : ordo
- suku/ famili : famillia
- marga : genus
- jenis : species
Para ahli dulu membagi makhluk hidup menjadi 2 dunia, yaitu dunia tumbuhan dan dunia hewan. Sekarang ilmuwan membagi makhluk hidup menjadi 5 dunia, yaitu dunia monera, protista, fungi, plantae (tumbuhan) dan animalia.
ad.1. Monera
Organisme bersel satu dan bersifat prokaryotik (tidak berselaput inti).
contoh : bacteri dan algae biru
ad.2. Protista
Organisme bersel satu yang bersifat eukaryotik (sudah berselaput inti).
contoh : protozoa, algae, jamur yang bersel satu
ad.3. Fungi (jamur)
Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-benang hifa.
contoh : mycota dan eumycota
ad.4. Plantae (tumbuhan)
Merupakan organisme multiselluler dan bersifat eukaryotik, dinding sel terbuat dari selulosa, mempunyai kloroplas.
contoh : - Algae (ganggang)
- Bryophyta (lumut)
- Pteridophyta (tumbuhan paku)
- Spermatophyta (tumbuhan biji)
ad.5. Animalia (hewan)
Dibahas pada bab berikutnya
Sistem klasifikasi
Terdiri dari :
a. Sistem artifisial (buatan)
Dasar klasifikasi yang menggunakan sifaf-sifat morfologi terutama alat reproduksi, habitat atau perawakan.
misal : tanaman pohon, perdu, herba, semak, gulma atau liana.
b. Sistem alam
Dasar klasifikasi yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan, terutama persamaan sifat morfologi.
misal :
sapi, buaya, gajah, kuda termasuk hewan berkaki empat
padi, gandum, jewawut termasuk tumbuhan berbulir
c. Sistem filogenetik
Dasar klasifikasi yang digunakan adalah urutan perkembangan serta jauh dekatnya kekerabatan antar takson, selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatominya.
Tatanama binner
Tatanama binner/ dwi tatanama/ binomial nomenklatur adalah pemberian nama makhluk hidup dengan menggunakan dua kata yang dilatinkan yang dipelopori oleh Carolus Linnaeus (1707 -1778).
Cara-caranya :
1. Untuk nama species (jenis) :
- nama species terdiri dari dua kata tunggal yang dilatinkan.
- kata depan menunjukkan nama marga, kata belakang menunjukkan nama spesies.
- nama marga mulai ditulis dengan huruf besar, sedang nama species dimulai dengan huruf kecil.
- nama marga dan jenis digarisbawahi secara terputus atau dicetak miring.
cth : Rhinoceros sondaicus (badak jawa)
Havea brasikensis (karet)
Elephas indicus (gajah)
Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu)
Felis maniculata-domestika (kucing jinak)
2. Untuk nama famili (suku) :
Nama suku diambil dari nama marga yang bersangkutan.
- Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran aceae
contoh :- Solamum lycopersicum (tomat)
Solanum + aceae à fam: Solanaceae
- Marchantia polymorpha (lumut hati)
Marchantia + aceae à fam: Marchantiaceae
- Untuk hewan :
nama marga + akhiran idae
contoh : - Felis tigris (harimau india)
Felis + idae à fam: Felidae (kucing)
- Columba livea (merpati)
Columba + idae à fam: Columbidae
3. Untuk nama ordo (bangsa) :
Nama ordo umumnya diambil dari nama marga yang bersangkutan.
- Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran ales
contoh : - Sphagnum fimbriatum (lumut gambut)
Sphagnum + ales à ordo: Sphagnales
- Untuk hewan :
nama marga + akhiran iformis
contoh : - Columba livea (merpati)
Columba + iformis à ordo: Columbiiformis
Klasifikasi Tumbuhan
a). Devisi Algae (ganggang)
Uniseluller atau multiseluller, hidup berkoloni, tubuh berupa lembaran (filamen).
Algae terdiri dari 4 kelas :
- Rhodophyta (alga merah)
- Phaeophyta (alga perang / coklat)
- Chlorophyta (algae hijau)
- Chrysophyta (algae keemasan)
b). Devisi Bryophyta (lumut)
Terdiri dari 2 kelas :
- Hepaticae (lumut hati)
berklorofil, daun sederhana, batang sederhana, belum ber-akar yang sebenarnya (rhizoid) atau belum dapat dibedakan akar batang dan daun.
contoh : Marchantia polymorpha
Marchantia geminata
Reobulia hemispherica
- Musci (lumut daun)
jelas batang dan daun tetapi akar belum sempurna (rhizoid).
contoh : Spagnum fimbriatum
Pogonatum cirrhatum
c). Devisi Pteridophyta (tumbuhan paku)
sudah dapat dibedakan akar, batang, daun serta sudah memiliki sistem pembuluh.
Terdiri dari 4 kelas :
1. Psiophytinae
contoh : Psilotum nodum
2. Equisetinae (paku ekor kuda)
contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)
3. Lycopodinae (paku kawat)
contoh : Lycopodium clavatum
Lycopodium cernuum
Selaginella willdonovii
4. Filicinae (paku sejati)
contoh : Gleichenia linearis (paku resam)
Asplenium nidus (paku sarang burung)
Adiatum cuneatum (suplir)
Platycerium bifurcatum (p. tanduk rusa)
Marsilea crenata (semanggi)
d. Devisi Spermatophyta (tumbuhan biji)
Terdapat adanya bunga, menghasilkan biji sebagai sebagai alat perkembangbiakan, alat kelamin jantan dan betina terpisah.
Terdiri dari 2 sub devisi :
1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Berakar tunggang, akar batang berkambium, terjadi pembuah-an tunggal.
Terdiri dari 4 kelas :
- Pteridospermae (paku biji), sudah punah
- Cycadinae
contoh : Cycas rumphii (pakis haji)
- Coniferae
contoh : Agathis alba (damar)
Pinus merkusi (pinus/tusam)
Casuarina sp (Cemara)
- Gnetinae
contoh : Gnetum gnemon (melinjo)
2. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Memiliki bunga yang sesungguhnya, bakal biji tidak terlihat karena terlindung dalam bakal buah atau putik, terjadi pembuahan ganda.
Terdiri dari 2 kelas :
- Dicotylae (berkeping dua) :
berbiji tertutup, berakar tunggang, bercabang banyak, daun pada batang tersebar, tulang daun menyirip atau menjari, berkambium, bagian bunga berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya.
contoh :
- Manihot utilisima ( ketela pohon)
- Fiscus benyamina (beringin)
- Vigna sinensis (kacang panjang)
- Arachis hypogeae (kacang tanah)
- Tamarandus indica (asem)
- Tectona grandis (jati)
- Citrus nobilis (jeruk keprok)
- Artocarpus integra (nangka)
- Gossypium herbaceum (kapas)
- Eugenia malacensis (jambu bol/mete)
- Psidium guajava (jambu biji)
- Solanum tuberosum (kentang)
- Monocotylae ( berkeping satu) :
berakar serabut, ruas batang nyata, tulang daun sejajar atau melengkung, tidak berkambium, bagian bunga 3 atau kelipatnnya.
contoh :
- Oryza sativa (padi)
- Curcuma domestica (kunyit)
- Musa paradisiaca (pisang)
- Cocos nucifera (kelapa)
- Zea mays (jagung)
- Zingiber officinale (jahe)
- Alpinia galanga (laos)
- Colocasia esculenta (tales)
- Triticum sativum (gandum)
- Saccharum offinarum (tebu)
- Allium cepa (bawang merah)
Contoh :
1. Klasifikasi Pisang (Musa paradisiaca)
Dunia : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub.devisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylae
Bangsa : Musales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis : Musa paradisiaca
2. Klasifikasi Waru (Hibiscus tiliaceus)
Dunia : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub.devisi : Angiospermae
Kelas : Dicotylae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Hibiscus
Jenis : Hibiscus tiliaceus
3. Klasifikasi Kapuk randu (Ceiba petandra)
Devisio : Spermatophyta
Sub.devisio : Angiospermae
Classis : Dicotylae
Ordo : Malvales
Famillia : Bombaceae
Genus : Ceiba
Species : Ceiba petandra
4. Klasifikasi Padi (Oryza sativa)
Devisio : Spermatophyta
Sub.devisio : Angiospermae
Classis : Monocotylae
Ordo : Poales (Glumiflorae)
Famillia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa
Klasifikasi Hewan
Terdiri dari 10 filum :
- Filum Protozoa (hewan pertama)
- Filum Porifera (hewan berpori)
- Filum Coelenterata (hewan berongga)
- Filum Platyhelminthes (cacing pipih)
- Filum Nemathelminthes (cacing gilig)
- Filum Annelida (cacing cincin/ gelang)
- Filum Mollusca ( hewan bertubuh lunak)
- Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku)
- Filum Echinodermata (hewan berkulit duri)
- Filum Chordata (hewan yang memiliki tali sumbu tubuh)
Chordata terdiri dari 2 sub filum :
- Protochordata (hewan yang memiliki notochordata)
contoh : Amfioxus
- Vertebrata (hewan yang bertulang belakang)
Terdiri dari 5 kelas :
- Pisces
- Amphibia
- Reptilia
- Aves
- Mamalia
Contoh :
1. Klasifikasi Manusia (Homo sapiens)
Dunia : Animalia
Filum : Chordata
Sub.Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Bangsa : Primata
Suku : Hominidae
Marga : Homo
Jenis : Homo sapiens
2. Klasifikasi Harimau india (Felis tigris)
Regnum : Animalia
Phyllum : Chordata
Sub.Phyllum : Vertebrata
Classis : Mamalia
Ordo : Carnivora
Famillia : Felidae
Genus : Felis
Species : Felis tigris
by. teddy
0 comment:
Posting Komentar