Selasa, 26 April 2011

Biologi_ASAL USUL KEHIDUPAN

ASAL USUL KEHIDUPAN


Kepastian waktu dan proses tentang terjadinya bumi dan makhluk yang hidup di dalamnya sampai sekarang ini belum terjawab dengan jelas, meskipun banyak para alhi biologi yang sudah memulai untuk mengemukakan teori dan pendaptannya. Hingga sampai sekarang  hal tersebut masih banyak diperdebatkan asal mula pertama bentuk kehidupan yang terjadi, atau mungkin asal mula kehidupan merupakan suatu rahasia alam yang nalar manusia tidak mampu menjawabnya ?.
Ada yang berteori kehidupan bermula dari 300 juta tahun yang lalu sebagai bahan organik dan terjadi di perairan yang dangkal. Ini hanyalah teori yang disusun oleh manusia, karena memang tak pernah ada seorangpun manusia yang menyaksikan secara pasti proses awal munculnya bentuk kehidupan di jagat raya ini.  

A.      Evolusi Kimia di mulai dari Atmosfer Purba
Teori tentang asal usul kehidupan yang disusun oleh para ahli didasarkan pada hasil pengamatan, perhitungan, untuk dapat menjelaskan bagaimana sustu kejadian atau gejala kehidupan muncul. Munculnya kehidupan adalah suatu kejadian perkembangbiakan, keanekragaman, adanya hubungan struktur dan fungsi sel adalah gejala kehidupan. Karena tidak mudah untuk menjawab pertanyaan tentang asal usul kehidupan, maka muncullah bebrapa hipotesis yang digunakan untuk menjawabnya, antara lain akan kita urai di bawah ini.
1.        Makhluk hidup berasal dari planet lain
Dalam teori ini para ahli beranggapan bahwa kehidupan mungkin tidak berasal dari bumi, tetapi dari tempat lain atau planet lain. Hal yang menjadi pertanyaan kita, bagaimana kehidupan itu dapat sampai ke bumi ? juga sulit untuk mencari jawabannya.   
2.       Teori ciptaan
Teori asal usul kehidupan ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet bumi diciptakan oleh Tuhan. Teori ini di dasarkan pada kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan, seperti halnya bumi dan kehidupannya yang ada di dalamnya juga ciptaan Nya.
Archbishop Usser (Inggris) tahun 1650 SM mengadakan perhitungan untuk menentukan saat bumi dankehidupannya yang ada di dalamnya diciptakan oleh Tuhan. Dari perhitungan tersebut menyimpulkan bahwa bumi dan kehidupan atau manusia diciptakan Yuhan pada jam 09.00 hari ke-23 bulan Oktober tahun 4004 SM. Keyakinan ini juga tercatat pada Genesis 1 : 1 – 26 dalam buku kuno Kristen Yudao. Dalam  Genesis dikatakan bahwa bumi dan semua species diciptaan Tuhan dalam waktu 6 hari masing-masing 24 jam.   
3.       Teori keadaan bumi yang selalu tetap
Dalam teori ini bumi dan species yang mendiaminya tidak mempunyai asal mula. Pandangan ini di dasarkan pada perkiraan alhi tentang angka yang menunjukan terjadinya bumi berbeda-beda. Archbiohoop Usser mengatakan bumi diciptakan pada tahun 4004 SM. Ahli lain menghitung umur bumi dengan radioaktif mengatakan bumi berumur 5000 X 106 tahun. Dengan adanya hasil perhitungan bumi yang berbeda tersebut, para penyokong teori ini beranggapan bahwa bumi tidak mempunyai asal mula dan selalu ada dari masa ke masa. Demikian pula makhluk hidup yang mendiami bumi. 
4.       Teori kosmozoa
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah penyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun batu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organik sederhana, misalnya cyanogen, asam hydrocyanida. Molekul-molekul organik tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi ini saja yang timbul atau lahir kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau beberapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda.
5.       Teori abiogenesis (generatio spontanea)
Pertama kali teori ini di kemukakan oleh Aristoteles (384 –322 SM) yang mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Aristoteles beranggapan makhluk hidup berasal lumpur yang di dalamnya muncul adanya cacing. Beberapa ahli yang mendukung treori abiogenesis, di antaranya :
a.     Anthoni Van Leeuwenhoek
Anthoni Van Leeuwenhoek berpendapat bahwa mikroorganisme atau makhluk  hidup berasal dari air atau benda mati.
Percobaannya :
Dengan mikroskop ciptaannya beliau dapat melihat adanya mikroorganisme (makhluk hidup yang sangat kecil) yang diambil dari air hujan dan rendaman jerami.
b.     Needham
Needham berpendapat bahwa mikroorganisme atau benda hidup terjadi dari air kaldu (benda mati)
Percobaannya :
Dengan menggunakan rebusan daging, kemudian air kaldu disimpan dalam keadaan terbuka. Setelah beberapa hari dalam air kaldu tersebut menjadi keruh karena adanya mikroorganisme.
6.       Teori biogenesis
Dalam teori bigenesis ini dinyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Bebrapa ahli yang mendukung teori biogenesis, di antaranya  :
a.     Lazzaro Spallanzani (1729 – 1799)
Lazzaro Spallanzani menyatakan bahwa makhluk hidup berasal makhluk hidup, dengan melakukan percobaan sebagai berikut :
Dengan merebus daging, kemusian air kaldu dimasukan ke dalam beberapa tabung (botol) yang sebagian ditutup rapat dan sebagian dibiarkan terbuka. Dari percobaan ini menunjukan bahwa pada tabung tertutup tidak ditemukan mikroorganisme, sedangkan pada tabung terbuka di dapatkan mikroorganisme dengan adanya air kaldu yang keruh. Spallanzani berkesipulan dengan adanya mikroorganisme pada tabung terbuka berasal dari udara dan bukan berasal dari air kaldu atau benda mati. Tidak adanya mikroorganisme pada tabung tertutup menunjukan bahwa mikroorganisme buka berasal dari air kaldu atau benda mati.
                                                                                               Gambar. Percobaan Lazzaro Spallanzani
 
b.     Fransisco Redi (1626 – 1697)
Fransisco Redi menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dengan melakukan percobaan sebagai berikut  :
Dengan menggunakan beberapa 3 tabung, yaitu  :
Tabung 1  :           Diisi dengan daging kemudian ditutup rapat sehingga tidak behubungan dengan udara luar. Setelah beberapa hari tidak di temukan larva atau bentuk kehidupan.
Tabung 2  :           Diisi dengan daging kemudian ditutup dengan kain kasa yang masih dapat berhubungan dengan udara luar. Setelah beberapa hari tidak ditemukan larva karena lalat tidak dapat masuk akibat terhalang kain kasa.  
Tabung 3  :           Diisi dengan daging dan dibiarkan terbuka sehingga dapat berhubungan dengan udara luar. Setelah beberapa hari ditemukan larva, karen alalat dapat masuk
Dari percobaan Redi berkesimpulan bahwa larva suatu bentuk kehidupan bukan berasal dari daging (bend mati) tetapi berasal dari telur lalat yang masuk dan bertelur pada daging.
  
c.     Louis Pasteur (1822 – 1895)
Louis Pasteur menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dengan melakukan percobaan sebagai berikut  :
Dengan menggunakan botol labu berbentuk leher angsa (seperti huruf S), sehingga walaupun botol labu tertutup masih brehubungan dengan udara luar.
Botol labu 1 :          Botol labu diisi dengan air kaldu, kemudian disterilkan dengan cara dipanaskan. Kemudian botol labu didinginkan selama beberapa hari, ternyata tidak ditemukan adanya mikroorganisme (air kaldu tetap jernih tidak ada bentuk kehidupan)
                                                                                                                                                             Gambar. Fransisco Redi
Botol labu 2 :          botol labu lehernya dipatahkan sehingga udara dapat masuk dan berhubungan kaldu, dan ternyata dalamair kaldu terdapat adanya mikroorganisme sehingga air tampak keruh.
Dari percobaan Louis pasteur berkesimpulan bahwa mikroorganisme atau makhluk hidup yang tumbuh dalam  kaldu bukan berasal dari air kaldu, tetapi berasal dari mikroorganisme yang terdapat di udara bebas.
Setelah percobaan Pasteur timbulah anggapan bahwa : Omne vivum ex  ovo, omne ovum ex  vivo, yang berarti kehidupan bersal dari telur, dan telur berasal dari makhluk hidup.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa :
-          kehdupan berasal dari dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup
-          makhluk yang hidup sekarang berasal dari kehidupan sebelumnya
-          makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula        



                                                                                                                                         Gambar. Percobaan Louis Pasteur
7.       Teori biologi modern (evolusi kimia)
Para alhi yang berpendapat lain tentang asal mula kehidupan dari pendapat alhi sebelumya. Teori ini sering  disebut teori biologi modern, yang berpendapat bahwa asal mula kehidupan beasa reaksi kimia antara moleku-molekul yang terdapat disamudra. Beberapa ilmuwan lain berpendapat bahwa atmosfir merupakan tempat asal mula kejadian makhluk hidup. Keadaan atmosfir bumi saat itu berbeda dengan keadaan sekarang. Gas hidrogen, helium,nitrogen, oksigen, dan argon yang merupakan gas-gas ringan, bergerak meninggalkan bumi. Senyawa-senyawa sedehana yang mengandung unsur-unsur tersebut seperti air, amonia, karbondioksida, dan metana dalam bentuk uap dapat tertahan di atmosfir. Pada saat suhu atmosfir turun di bawah 100oC terjadilah hujan air mendidih. Dalam keadaan demikian diperkirakan belum ada kehidupan di bumi, tetapi telah terjadi reaksi-reaksi kimia.
a.     Oparin
Menurut Oparin atmosfer purba mengandung H2O (uap air), metana (CH4), amonia (NH3) dan hidrogen (H2). Karena pengaruh energi panas dari matahari terutama ultra violet sebab ozon belum terbentuk, petir da radiasi sinar kosmis, maka zat-zat tersebut akan membentuk senyawa sederhana misal alkohol dan asam amino. Molekul organik ini kemudian membentuk protobiont (zat hidup yang pertama) setelah bertahun-tahun. Menurut Oparin jika tumpukan molekui-molekul sederhana jatuh ke lautan, maka lautan menjadi timbnan molekul-molekul organik (sop purba). Oparin tetap berpendapat beteapa sulitnya mempertimbangkan mekanisme trnsformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda-benda hidup. Disebabkan oleh sifat molekul sebagai zwitter ion, mereka dapat membentuk kompleks koloid hidrofil yang dapat menyerap sehingga dikelilingi dan terbungkus oleh molekul-molekul air. Gumpalan jumlah kompleks ini dapat terpish dari cairan tempatnya berada and membentuk emulsi. Penggabungan struktur emulsi ini menghasilkan koloid yang terpisah dari fasa cair membentuk timbunan gumpalan (koaservat).
                                                                                                                                   Gambar. evolusi kimia atmosfer purba  
Selanjutnya substansi dalam gumpalan membentuk enzim. Penjajaran molekul-molekul lipida (hidrokarbon kompleks) sepanjang perbatasan antara koasservat dan mesia luar diperkirakan telah membentuk selaput primitif sehingga memberi stabilitas pada koaservat. Jadi kerjasama moleku-molekul yang telah ada sebelumnya yang dapat mereplikasi diri ke dalam koaservat, dan pengaturan kembali koaservat yang terbungkus lipida amat mungkin menghasilkan tipe sel primitif.  
b.     Fred Hoyle
Ferd Hoyle membantah tentang kemungkinan interaksi molekul secara acak dapat menjadi organisme hidup, dengan mengatakan amat aneh dantidak munkin bahwa tornado (angin topan) yang berhembus menerjang tumpukan barang-barang bekas dapat merakit menjadi pesawat terbang
c.     Harold Uray (1893)
Menurut Harold Urey atmosfir bumi suatu saat kaya akan molekul-molekul metana, amonia, uap air, dan karbondioksida yang berbentuk uap. Energi dari aliran listrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis menyebabkan zat-zat tersebut bereaksi membentuk zat hidup sejenis protein. Protein adalah senyawa penting bagi kehidupan. Zat hidup yang mula-mula terbentuk mempunyai struktur seperti virus saat ini. Zat hidup itu mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis organisme. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun. Teori evolusi kimia ini dikenal dengan teori Urey.
                                                                                                                             Gambar. Percobaan Miller dan Uray
d.     Stanley Miller
Stanley Miller melakukan eksperimen dengan membuat model percobaan  untuk menguji atau membuktikan pendapat Urey. Perangkat tersebut dipanasi selama satu minggu sampai uap bercampur dengan gas. Kemudian aliran listrik bertegangan tinggi dialirkan di antara elektroda sehingga terjadi loncatan api listrik. Loncatan api listrik berperan sebagai halilintar yang memberikan energi sehingga gas dan uap air bereaksi membentuk suatu zat. Setelah pendinginan, gas hasil reaksi akan mengembun. Air embun tersebut ternyata mengandung molekul organik sederhana yaitu asam amino., adenin, dan gula sederhana seperti ribosa. Eksperimen Miller kemudian dicoba kembali oleh beberapa ilmuwan dan hasilnya selalu sama. Bila ke dalam perangkat tersebut dimasukkan fosfat, maka akan terbentuk ATP (Adenin Triphosphat). ATP merupakan senyawa berenergi tinggi yang berkaitan dengan transfer energi dalam proses kehidupan. Pada penelitian dapat menghasilkan nukleotida yang merupakan senyawa penyusun DNA dan RNA. Zat-zat tersebut merupakan komponen pembentuk protein. Protein merupakan zat penting untuk membentuk sitoplasma yang merupakan substansi dasar dar kehidupan. Semua eksperimen di atas menunjukkan bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupan seperti lipida, gula, asam amino, dan nukleotida, dapat terbentuk dari kondisi abiotik. 
B.       Evolusi Biologi di mulai dari Cekungan-cekungan di Pantai
Bentuk kehidupan mungkin terbentuk dari berbagai macam bahan yang berasosiasi menjadi makromolekul yang kompleks, yang selanjutnya akan berkembang menjadi organisme.  Kehidupan di duga berasal dari zat-zat anorganik yang secara bertrahap mengalami perubahan menjadi makromolekuler organik.proses perubahan ini diperkirakan di mulai di lautan.
1.        Prokaryitok ke eukaryotik
Organisme pertama diduga adalah Cyanobacteria. Cyanobacteria pertama hidup secara kemosintetik atau heterotropik karena belum dapat berfotosintesa. Teori endosimbiosis banyak diterima sebagai awal bermunculan eukaryotik. Endosimbiosis adalah simbiosis dua organisme, salah satu menjadi inang dan lainnya masuk ke tubuh inang. Dalam kasus ini, bakteri purba ditelan oleh sel prokariota (inang). Bakteri berfungsi melakukan reaksi kimia. Kejadian ini dianggap sebagai cikal bakal mitokondria.
       Gb. Evolusi hewan sel satu ke vertebrata             Gb. Evolusi laut ke darat
2.       Laut ke darat 
Beberapa fakta yang mendukung ;
-   siklus hidup amfibi sebagian di air. dari fertilisasi sampai berudu hidup di air, dan kemudian mengalami metamorfosis untuk hidup di darat.
-   Amfibi berkembang dari ikan, dengan ciri mempunyai sisik.
-   Reptilia berkembang dari amfibi, dengan ciri masih mempunyai sisik.
-   Burung dan mamalia berkembang dari reptilia (beberapa masih mempunyai sisik).


by. Teddy

0 comment:

Posting Komentar