Jumat, 06 Mei 2011

Pacaran dalam Islam

 
Pacaran merupakan budaya dan peradaban jahiliah, yg dilestarikan orang2 kafir, serta orang negeri barat, Bahkan saat ini diikuti oleh sebagian umat islam, dg dalih mengikuti perkembangan jaman. (Kecuali orang-orang yg dijaga oleh Allah S.W.T)
Berbahagialah orang2 yg tetap terpelihara. karena dalam pacaran terdapat berbagai bentuk kemungkaran dan pelanggaran syariat. Antara lain:
 Ikhtilath, yaitu bercampur baur antara lelaki dan perempuan yg bukan mahram. Padahal Rasulullah s.a.w menjauhkan umatnya dari Ikhtilath, sekalipun dalam pelaksanaan shalat. Berbagai bentuk  Perzinaan  anggota tubuh.Allah s.w.t telah berfirman dlm Q.S Al-Isra : 32 "Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya
itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan."Sedang zina itu sendiri cakupannya luas, mata zinanya memandang, telinga zinanya mendengar, lidah zinanya berbicara, tangan zinanya memegang, kaki zinanya melangkah, sedang kalbu berangan-angan
Memandang wanita yg tidak halal dipandang, meski tanpa syahwat adalah zina mata Mendendengar ucapan wanita (selain istri) dlm bentuk menikmati adalah zina telinga. Berbicara dg wanita dlm bentuk menikmati, menggoda/merayu, zina lisan.
 Menyentuh wanita yg tidak dihalalkan adalah zina tangan. Melangkahkan kaki menuju wanita yg menarik hati adalah zina kaki Sementara Berangan-angan, itulah zina kalbu.
 Khalwat , yaitu berduaanya lelaki dan perempuan tanpa mahram. Padahal Rasulullah s.a.w pernah bersabda Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dg wanita, kecuali bersama mahram."(Muttafaq 'alaih dari Ibnu Abbas
Hal itu karena tidaklah terjadi khalwat kecuali setan bersamanya sebagai pihak ketiga.<br/>sebagaimana dalam hadits Jabir bin Abdillah r.a :
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali berkhalwat dg seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya"  (HR. Ahmad) Rasulullah juga menegaskan dalam sabdanya :
"Demi Allah, sungguh jika kepala seorang dari kalian ditusuk dg jarum besi, maka itu lebih baik dari menyentuh wanita yg tidak halal baginya."(HR. Ath-Thabarani &amp; Al-Baihaqi) Meskipun sentuhan itu sebatas berjabat tangan, maka tetap
 tidak boleh. Aisyah radhiyallahu 'anha berkata : "Demi Allah, tidak pernah sama sekali tangan Rasulullah menyentuh tangan wanita (selain mahramnya), melainkan beliau membai'at mereka dg ucapan (tanpa jabat tangan)."  (HR. Muslim)
 Bagaimana dg Cinta.??
 Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yg dijaga &amp; senantiasa dalam lindunganNya.
Lalu bagaimana cara kita mengenal pasangan.?? Sementara islam melarang pacaran.<br/>Dlm islam dikenal dg istilah  "Ta'aruf"  tunggu dlm bahasan selanjutnya.

0 comment:

Posting Komentar