Originale By Mudztova...
Sebuah benda tiba-tiba jatuh tepat di depanku. Apapun itu, kurasa beratnya tidak lebih dari 0.2KG. Tepat mendarat di gundukan pasir tempat bermain anak anak TK di sebelah Kampus Baru ku. Ya kampus baru, baru 2 minggu aku disana namun aku sudah muak dengan suasananyanya.
Sebuah benda tiba-tiba jatuh tepat di depanku. Apapun itu, kurasa beratnya tidak lebih dari 0.2KG. Tepat mendarat di gundukan pasir tempat bermain anak anak TK di sebelah Kampus Baru ku. Ya kampus baru, baru 2 minggu aku disana namun aku sudah muak dengan suasananyanya.
Merah gelap, bulat, hanya sebesar
bola mata. Eits, ada sebuah tombol yang bertuliskan "Ready". Hmm aku
ragu menekan tombol itu, normalnya bertuliskan Open atau OK atau sebagainya.
"Ready?"
Tak mungkin ini sebuah pemicu bom atau sebagainya. Setidaknya bertuliskan "Bang" atau ah membuatku semakin penasaran. Tanpa berfikir lagi aku langsung
menekan tombol itu dan hanya sebuah cahaya silau yang memancar dan membuat bola itu menyala merah terang. Hanya 4 detik
dan bola itu kembali merah gelap. Hanya bola biasa, sialan! hanya buang buang
waktu saja.
Aku masukan saja bola itu kedalam
tas, siapa tau ada gunanya. Aku kembali berjalan bersama lelahku. Pergi dari
kehidupan kampus dan kembali menyendiri di kosanku, hanya berjarak 1km dan hanya
beberapa menit dari kampus bila kutempuh dengan berjalan kaki.
Hidupku masih penuh dengan hal-hal
yang biasa, wajah yang biasa, kemampuan yang biasa, keadaan yang biasa, jomblo
seperti remaja biasa yang biasa biasa saja. Seperti biasa juga aku melewati
jalan ini sekitar jam 17.17 di jalan yang biasa, gang Dewi Sartika di Blok 17.
Namun sepertinya aku harus melepas semua yang biasa itu. Sesuatuyang terjadi
hari ini, Senin 21 November 2011.
______________________
Beberapa puluh langkah lagi aku
memasuki rumah kost baruku. Namun langkahku terhenti saat melihat sebuah BMW
concept M 8 parkir di depan gang kostku. Ku amati memang BMW yang benar-benar baru release minggu kemarin dan tebak, tidak ada
orang didalamnya. Hanya ada beberapa tas Besar di kursi belakang. Tentu sangat
aneh mobil mewah seperti itu ada di daerah seperti ini. Mobil ceper dengan rim
berukuran 21inchi dan ketinggian bumper kurang dari setengah jengkal dari tanah
takan mungkin bertahan lama di sini. Atau memiliki tonka hidrolik di bannya. Sebegitu menariknya membuatku ingin mengamati dan menikmatinya lebih lama. Namun aku lebih ingin segera merebahkan diri diatas kasur.
Baru saja aku bergerak beberapa langkah dari mobil itu, terdengar teriakan seorang wanita dari arah belakang.
Baru saja aku bergerak beberapa langkah dari mobil itu, terdengar teriakan seorang wanita dari arah belakang.
"aaa yame, yamette
kudasai"
Teriakan khas gadis jepang saat
bahaya atau saat di film ****
aku langsung menoleh kearah
teriakan itu dan,, "
"broukkk"
seseorang membekapku dari depan dan
"Gelap" seketika aku tak sadarkan diri...
______________________
Sepertinya aku bisa kembali
bernafas, tapi gelap, masih gelap.
Dimana ini, tanganku terikat. AKu seperti duduk di sebuah kursi dan tanganku
terikat ke belakang.
"Hey, he's wake. Hes Alive. Behahaha"
Aku mendengar suara itu, logat
inggris amerika.
"Oe, who's that.. Where Am
i"
Seseorang memegangi pundaku dan
sepertinya dia akan berbisik, terdengar jelas suara nafasnya dekat telingaku.
"Kau, Hika?"
"mm hika siapa, kau siapa? Dimana
aku?. Lepaskan penutup mataku bocah tua!"
"Haa aku hanya melontarkan 1
pertanyaan dan kau malah memberi 1 pertanyaan dan sebuah perintah."
"hey aku anak FTi bukan
Fakultas Sastra! cepat bukakan penutup mataku!"
"Wah nampaknya kau tidak
sabaran bocah!. BIarkan aku memberimu beberapa pertanyaan dan kau jawab,
setelah itu aku akan membukakan tutup matamu. Deal?"
"ya terserserah kau
saja!"
"Kau sudah menerima file yang
dikirim oleh seseorang dengan ID Zenbu31?"
"Ya memang, kenapa?"
"dan kau mengerjakan perintah
yang ada di dalamnya?"
"Ya"
"dan kau menyelesaikannya
hanya dalam 22 Menit?"
"ya? pertanyaan macam apa
ini!"
"Bagus, Lalu kau dapat
menyelesaikan Script ini dengan cepat?"
"Script apa? aku tak bisa
liat!"
*Seseorang melepaskan penutup mataku
*Seseorang melepaskan penutup mataku
Ah terang, mataku masih bisa
melihat.
"Sukurlah. Dimana ini, siapa mereka." Aku berbicara dalam hati
"Sukurlah. Dimana ini, siapa mereka." Aku berbicara dalam hati
Beberapa remaja seumuranku duduk
rapi di kursi sebelah kanan. Berjejer 4 orang, dan 2 orang tua yang sedang
melihatku. mereka tampak bukan dari Indonesia, aku kenal wajah itu. Remaja yang
duduk paling pojok dan khas rambut harajuku. Pasti dia orang jepang.
"Hey dimana ini? Siapa
mereka?"
"st st, lihat dulu script
ini!"
"ya aku tau, beberapa command
prompt basis CSS dan file +++ dibawahnya! memang kenapa? apa ada yang
salah"
"Kami mengirim email yang sama
ke banyak mahasiswa di dunia. Dan hanya beberapa orang yang mampu melaksanakan
tugasnya. Dan kau salah satunya"
"tapi bagaimana kau tau aku
menyelesaikannya?"
"File format .str yang ada di
Drive C apa kau tau?"
"Hah ya, aku menghapusnya tapi
tak bisa. Bahkan tak terlacak sebagai virus!"
"tentu, itu virus jenis baru.
Menghubungkan semua drive ke internet. Dan kami bisa bebas menjelajahi
storagemu."
"hah pantas saja"
"termasuk beberapa Video Echi
yang kami temukan"
"hey jangan sebutkan
itu!"
Aku lihat 4 remaja tadi sedikit
tertawa mengejek..
"ah apa maksudnya ini,
jelaskan dengan cepat!"
Kau kami rekrut untuk jadi anggota
SPG, (Solar Perfect Guardian)"
"nama mengerikan apa itu!
baiklah aku akan mendengarkan jelasnya. Tapi lepaskan tanganku dulu"
_____TBC____
0 comment:
Posting Komentar