Hanya berselang satu hari dari jadwal release cerita ke 5, kali ini aku berniat memposting cerita lagi. Namun bukan cerita ke-6, tapi loncat ke cerita ke-8 bercerita tentang seseorang yang semalam baru saja kupaksa hadir dalam mimpi. Mungkin akan ada getir jika aku melewati 2 kisah penting yang terjadi di hidupku. Tapi mungkin tak apa, pasti ada waktu di suatu hari nanti aku bisa bercerita tentang semua wanita yang namanya pernah aku ukir di dinding hati.
Kisah ini berkisar sekitar tiga bulan setelah aku dan Gina berpisah. Tentu sebelum itu terjadi, aku terlebih dahulu terjerumus pada kisah melankolis dengan Mantan ke 6 dan 7. Hanya saja karena berlangsung tak lama mungkin akan terdengar teramat membosankan bila keduanya aku ceritakan sekarang. 'The 8' ini bercerita tentang anak game, namanya Annisa. Panggilannya si pesek. Dia tinggal di Samarinda, Kalimantan timur. Usianya lebih muda dariku sehingga dia memanggilku 'kaka'.
Musim semi di awal Desember
Angin sore di sebuah sabtu saat itu berhembus cukup kencang. Debu dan daun dengan asyik terbang kesana kemari seolah mereka sedang bermain kejar-kejaran. Seekor kucing tertunduk lesu di pinggiran post satpam yang kufikir dia sedang menunggu seseorang. Sedang aku duduk di samping si Kucing melakukan hal yang sama.
Waktu menunjukkan pukul 16.22. Hampir setengah jam berlalu setelah bel pulang sekolah dibunyikan. Dan aku masih menambah hitungan waktu yang bisa ku sia-siakan untuk menunggu seseorang. Seseorang yang tak yakin kepada siapa hatinya berlabuh. Tentunya disana, aku sedang menjadi salah satu dermaga yang berharap menjadi tempatnya mengikatkan jangkar. Dia Annisa. Si Pesek.
AH udahlah, lu pasti udah nebak kalo gw bakal jadi korban PHP. Jadi males gw lanjutin ini cerita -_-
Gw skip kalo gitu ke part 11... See u there..
Kampret langsung ke part 11 :D
BalasHapusBelum kepikiran lagi jalan-jalan ceritanya.. wkwk
Hapus