Jumat, 25 Januari 2013

Cross


Langit Terlampau cerah untuk sore ini. Beberapa pedagang asongan masih mangkal di camp warung St. Bizkit pojokan RM Mitra Setia. Aku berdiri dibawah pohon beringin bersama abang-abang Mie Ayam yang sudah menjadi langgananku. Kami memperhatikan beberapa siswi SMA 1 XXX yang baru saja pulang sekolah. Siswi sekolah Elit itu memang terbilang WAH, wah bila dilihat dari segi intelektual, dari segi body dan face, apalagi dengan pakaian mereka yang cukup minim. Yah jadi berkah buat para pedagang yang mangkal di depan sekolah, tidak termasuk aku. Aku sedang menunggu seseorang untuk dijemput, tapi aku juga bukan supir. Yah sama-sama anak SMA hanya saja berbeda sekolah.

satu jam telah berlalu, namun orang yang kutunggu belum juga muncul di pintu gerbang. Hanya beberapa siswi sedang membawa alat-alat dekorasi di sebelah gerbang Sekolahan. Aku hanya bingung menyaksikannya, pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh para siswa malah oleh siswi? (Kenapa kata-kata ini terdengar aneh ya?) Aku menengok ke sebelah dalam sekolahan, namun tak ada siapapun, hanya ada mereka saja. 

"Wah kasihan juga mereka kalo mereka yang pasang dekor" Fikirku 

Syukurnya ada 3 dari 7 siswi disana yang mengenakan rok panjang, jadi tidak terlalu wah kalo mereka naik tangga untuk memasang spanduk, yah tapi tetap saja.

Aku beranjak dari bawah pohon beringin dan menghampiri mereka.
"Assalamu alaikum, maaf sepertinya kalian butuh bantuan" Seru ku kepada mereka.

"Wa alaikum salam, oh gausah, kami bisa kok. Terimakasih atas tawarannya"
Jawab seorang wanita yang mengenakan Rok panjang dengan rambut hitam panjang dengan sedikit yang membuatnya terlihat sangat cantik.

"Hmm ya saya tau kalian juga bisa. Hanya saja saya sebagai lelaki merasa tak tega apabila wanita yang mengerjakan pekerjaan seperti ini. Apalagi saya sedang tidak melakukan pekerjaan apa-apa" jawabku dengan nada ramah

"Baiklah, silahkan. Sebelumnya kami ucapkan terima-kasih"
dia menimpali kembali

Beberapa menit berlalu dan semua Dekorasi telah terpasang, aku turun dari tangga dan duduk di sebelah gerbang.

"Yosh, sudah selesai. Ada lagi yang perlu dibantu?"
Aku kembali menawarkan batuan."

---TBC


0 comment:

Posting Komentar