Minggu, 01 Desember 2013

Ego ku...


Terduduk dalam lamunamku

Aku merenung dalam hening

Menatap dalam pejaman mataku

Mencari-cari wajah anggunmu


Namun ketika senyummu mulai nampak

yang membuat bait kisah kita tertulis jelas di fikiranku

Tetiba aku tersadar dan mataku terbuka

"Pergilah, jangan lagi kau ingat dia" Sapa Ego-ku


Mencintai seperti ini tak akan pernah berhasil

Jatuh cinta sendirian hanya membuatku menjadi seorang pengagum

Yang tinggal menghitung jemari

Sampai aku benar-benar dilupakan.


Memang hukum Newton III tak akan berlaku bagi kita

Dimana aku cinta kamu, tapi kamu tidak.

Bila 9 adalah angka yang dibutuhkan untuk membuat x menjadi y.

Mungkin aku bukan lelaki yang tepat untuk bersamamu menjadi cinta.


Aku mungkin menyesal karena berhasil membuatmu menjadi wanita yang paling spesial dihati namun tak pernah bisa membuatmu sekalipun selalu ada untukku.


Aku mungkin menyesal telah meyakini bahwa mengabaikan adalah caramu mencintai aku. Tapi bila diabaikan adalah alasan yang membuatku menyerah atasmu, lalu apa alasanku dulu datang padamu?

Apa karena kau begitu menyenangkanku?

Apa karena kau begitu memperhatikanku?

Memangnya kapan kita berdua bernah bertatap wajah?

Memangnya kapan kita berdua pernah berucap kata?


Aku tak punya... Bila memang tak boleh berbohong maka aku tak punya alasan untuk jatuh cinta padamu.... Aku tak punya...


Padahal aku tak ingin sekali pun menyesal, hidup di jatuhku padamu, bernafas merindukanmu, menangis mendoakanmu, hancur tanpa hadirmu, mati karena pergi darimu.


Aku hanya menyesal terus-menerus menyesali hal yang bagiku mengesalkan.


Aku pergi, meninggalkan ego ku memilikimu...


Jadi kau sirna lah... Lupa kan namaku

Lupakan egoku menginginkanmu

Lupakan aku pernah mengagumimu

Lupakan hatiku


Semoga tanpa namaku

Mimpimu takkan pernah tertidur

Syairmu selalu menjadi lagu

dan Diabaikan tak akan pernah terdengar olehmu...



By ; Nova Nurul Mustopa

0 comment:

Posting Komentar