Kamis, 18 April 2013

Salah!

Dan sore tadi aku merasa begitu hidup. Disatu sisi sebagai ksatria, berjuang demi cintanya, senang susah ditempuh tanpa lelah. Namun di sisi lain aku sebagai pengecut, pria yang kecut. Memanglah berdiri diatas kebohongan selalu membuatku tak tenang dan sayangnya penyesalan tak lagi bisa dibuang. Aku yang harus menanggungnya sendiri bersama penderitaan.. Ahhh


Berjalan dengan lenggang diatas rasa ketakutan. Memanggul kebohongan sebagai modal perjuangan. Membawa penderitaan sebagai bekal harian. Sayang, sayang, sayangnya keterlaluan...


Jadi hanya karena rasa takut? memendam rasa malu hingga akut? Cuman sebuah asa yang membuatmu kalut! hatimu seperti diparut, dan itu takkan membuat satu-orangpun salut. Dengarlah, bagiku itu semua tak patut. Kau yang membuatmu sendiri carut-marut. hingga melangkahpun tak secepat curut... Lalu apalagi yang bisa kau perbaut (perbuat)... Dasar Pengecut! (nah ini pas)


Aku mengungkapkanya semudah merangkai syair dan aku membuktikannya sesulit merubah takdir...

1 komentar: