Jumat, 01 Maret 2013

Aku menunggumu, Bidadariku!

Awal dari kisah ini adalah kenyataan bahwa satu satunya hal yang sudah pasti di dunia ini adalah ketidak pastian, ke relatifan. Ada kata Mungkin saja dan tidak mungkin di setiap kemungkinan pada setiap pilihan. Begitupun dengan hal yang selalu aku alami, terlebih mengutamakan keberuntungan di setiap ketidak pastian.

Hampir satu tahun aku meniggalkan masa-masa SMA. Kufikir akan banyak hal yang berubah dari keduanya, aku dan sekolahku. Namun nyatanya salah, anggapanku hanya 26% yang berubah dari sekolahku, dan 69% dari diriku yang belum berubah. Aku nyaris tetap sama seperti dahulu, seperti apa aku?

Hal yang paling menarik dari masa-masa SMA katanya masalah Percintaan, disanalah masa-masanya Monyet-Monyet berkeliaran, melompat dari sana ke sini, tak peduli siapapun yang di hinggapi. Mengenai Pelajaran-pelajaran sekolah? begitu mudah terlupakan kan? Ya aku rasa juga begitu.

Oke, sesuai statemen diatas.. Akan aku ceritakan sebuah lelucon bodoh.
Bagaimana tanggapan kalian?


Saat kalian menyukai sesuatu yang belum kalian lihat, hanya kalian tau namanya saja.
Saat aku menyukai seorang wanita yang belum aku lihat wajahnya, hanya tau namanya saja.
Dia indah, saat aku bacakan namanya, langit hatiku tetiba cerah.
Sesuatu bergetar dari dalam dadaku, entah apa disana.

Aku selipkan namanya di tepian qalbu.
Disana aku merasakan sejuk tak bertabu.
Hatiku menjerit "Aku ingin menatap majahmu."
Dirimu bidadariku, pujaanku.

Dengan sedikit keberanian aku dapatkan.
No HPmu dari seorang kawan.
Bisa dikatakan aku seperti pencuri 
Tapi kau juga, kau pencuri hati

Ah lucu, pagi itu aku sapa dirimu
"Hey, Bangun. Ayo Tahajud"
Aku tersenyum bahagia bersama pesan itu
Dan aku mendoakanmu ketika bersujud

Dua bulan lamanya aku bersembunyi
Mengagumimu dibalik fajar
Dua kata yang ingin kunikmati
"****** *****a" (Dirahasiakan :v)

Pagi hari di bulan februari, aku terpaku
Menggugah lisan mengatakan sesuatu
Namun aku dan hatiku masih kaku
Kaku mengatakan "Aku Suka Kamu"

Dan....






4 komentar:

  1. :-# Haha, sapa tuh mudz? Si anisa? [-(

    BalasHapus
  2. Monyet monyetnya berkeliarn
    memangnya kebun binatang hahahahhaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha seperti ente tah onyetna :v
      kenapa juga ada istilah Cinta Monyet sok? Monyet saling mencintai kitu? :D

      Hapus