Sabtu, 06 Agustus 2011

Yudhistira



Jempol - Yudistira: sebagai kakak tertua yang menaungi dan sebagai contoh
sopan santun dalam hidup, Yudhistira adalah salah satu karakter yang
nerimo, dalam artian, Yudhistira adalah orang yang selalu menyatakan,
"silahkan" "monggo" dalam hal ini, masyarakat Jawa selalu menggunakan
jempol untuk menunjukkan arah, (kesopanan), atau menyatakan
persetujuan (kalo ini kayaknya universal ya)

PRABU YUDHISTIRA menurut cerita pedalangan Jawa adalah raja jin negara
Mertani, sebuah Kerajaan Siluman yang dalam penglihatan mata biasa
merupakan hutan belantara yang sangat angker. Prabu Yudhistira
mempunyai dua saudara kandung masing-masing bernama ;Arya
Danduwacana, yang menguasai kesatrian Jodipati dan Arya Dananjaya yang
menguasai kesatrian Madukara. Prabu Yudhistira juga mempunyai dua
saudara kembar lain ibu, yaitu ; Ditya Sapujagad bertempat tinggal di
kesatrian Sawojajar, dan Ditya Sapulebu di kesatrian Baweratalun.Prabu
Yudhistira menikah dengan Dewi Rahina, putri Prabu Kumbala, raja jin
negara Madukara dengan permaisuri Dewi Sumirat. Dari perkimpoian tersebut
ia memperoleh seorang putri bernama Dewi Ratri, yang kemudian menjadi
istri Arjuna.Ketika hutan Mertani berhasil ditaklukan keluarga Pandawa
berkat daya kesaktian minyak Jayengkaton milik Arjuna pemberian Bagawan
Wilwuk/Wilawuk, naga bersayap dari pertapaan Pringcendani. Prabu
Yudhistira kemudian menyerahkan seluruh negara beserta istrinya kepada
Puntadewa, sulung Pandawa, putra Prabu Pandu dengan Dewi Kunti. Prabu
Yudhistira kemudian menjelma atau menyatu dalam tubuh Puntadewa,
hingga Puntadewa bergelar Prabu Yudhistira. Prabu Yudhistira darahnya
berwarna putih melambangkan kesuciannya.

0 comment:

Posting Komentar