Kamis, 20 Desember 2012

Puisi - Kaulah Kehormata di Kesepianku

KAULAH KEHORMATAN DI KESEPIANKU
 Aku senang bila dengan berat hati engkau memalingkan wajahmu daripadaku. Tetapi aku bingung bila dengan susah payah kau hendak menepis aku dari benakmu. Demikian aku merasa heran saat aku melintas di kepalamu, namun kau tidak melempar bunga dari mulutmu, meski terpancar rindu dari matamu.

Itulah aku yang tetiba jadi terlihat lucu bila berlagak acuh dan berusaha mengalihkan pembicaraan ketika semua terasa empuk untuk aku mengenang terus. Mungkin aku hanya terlalu malas untuk tekun mencari baru, karena kau terlalu riang menari-nari dalam senyapku.

Kekasih, aku ingin menciummu lagi. Seperti di pagi tadi, embun mesra mengecup daun. Karena sesaat setelah engkau melepaskanku, airmata jatuh di alam nyata. Betapa teganya engkau yang memilih lari dan terbirit-birit, demi berliku-liku melupakanku. Di sini aku banyak memikirkanmu, semenjak banyak hari tanpa hadirmu. Begitulah! Kaulah kehormatan di kesepianku. 

0 comment:

Posting Komentar