Berlari
kedalam rumahmu, memelukmu, mengecup keningmu dan berteriak “Aku Mencintaimu”
di depan Orang Tuamu. Cara yang sangat baik untuk Bunuh Diri. – Mudza
Harapan,
harapan, harapan. Pernahkah kau merasakan sebuah gejala yang kini ramai disebut
dengan namanya PHP? Pernah atau tidak pernah bukan lagi persoalan, tapi
rasanya.
Jika
ditanya apa penyebab bisa timbulnya perasaan seperti di-PHPin mungkin akan
muncul sebuah kata yang menyedihkan. Beberapa sumber mengatakan bahwa salah
satu penyebab PHP adalah munculnya rasa ke-GR-an pada diri seseorang. Bagaimana
mungkin kau tau dia memberi harapan padamu atau tidak? Pasti kau sendiri yang
merasa dia memberi seperti harapan, dan ketika kau tau bahwa dia sebenarnya tak
pernah sedikitpun memberi harapan, dank kau katakana itu Harapan palsu?
Especially not.
Tapi
dalam kaskus lain, ada pula orang-orang yang memang suka memberikan harapan,
sekedar pengen deket kalo lagi butuh, sebagai pelarian saja, dank kau merasa
bahwa dia mencintaimu dengan sungguh-sungguh, padahal? Disana akan muncul virus
baru yang bernama galau.
Benar
kan? Lalu bagaimana kalo sudah galau? Sudah terlanjur kau menaruh hati kepada
dia, memaksa dia agar mencintaimu? Ngga lah, itu terlalu egois! Ikhlaskan saja,
masih banyak lubang yang lain…
Intro End –
Sudah
cukup lama rasanya aku tetap bertahan mencintai seseorang yang sangat berat aku
memanggil namanya, terdengar sedikit saja nada namanya, sebuah perasaan muncul
menggerogoti fikiran. Galau? Bisa dibilang begitu.
Entah
apa yang membuat aku bisa mencintaimu. Senyuman manismu? Wajah Cantikmu? Baik
budimu?, entahlah bahkan aku tak tahu. Sekalipun bayangan dirimu telah hilang
dari fikiranku, masih ada sesuatu yang masih bisa membuat aku dengan mudahnya
kembali mengingat dirimu seutuhnya. Aku tak pernah berlama-lama menatap
wajahmu, bahkan selalu memalingkan wajah saat bertemu denganmu, tapi itu
membuatku bisa mengingatmu seharian bersama setiap desahan nafas. Apa aku perlu
menatapmu sejam, siapa tau saja dengan mudah aku bisa melupakanmu. Tapi, aku
tak yakin..
Sifatmu,
entah aku tak bisa mengenalinya. Dingin, acuh, diam, anggun. Ah sudahlah…
Mungkin
bila wanita lain, sangat mudah bagiku mengatakan “Aku mencintaimu”, “Aku ingin
kau jadi kekasihku”, atau sekedar “Jalan Yuk”, dan sepertinya mudahh sekali
mendapatkan cintanya walau hanya baru sejam mengenalnya. Tapi kau? Entah
Ada
sesuatu yang berbeda darimu, berbeda dari kebanyakan wanita di dunia ini. Kau
kau seperti apa? Apanya yang beda? Hatiku tak sanggup mencurahkan hal tentangmu
disini, terlalu rumit.
Kita bertemu lagi
Baru
beberapa hari kita kembali bertatap muka setelah 1 tahun lamanya aku pergi
meninggalkan sekolah, meninggalkan dirimu. Kau tau rasanya?
Disana
kau yang mengucapkan kata-kata, dan aku terdiam, menjawab sebuah kata
perpisahan kembali dengan senyuman.
“Ke
kelas dulu ya” dan dia pun berlalu.
Dengan
senyuman itu aku sebenarnya berteriak, “Hey tunggu, aku masih ingin bersamamu,
aku ingin melepas rasa rinduku, hey tunggu”. Overmake?
Ed
Dan
terjadi beberapa kesan mengesankan bersama hal yang mengenaskan, ya tetap
karena kesalahanku. Ah sudahlah let it go. Entah masih ada harapan atau tidak,
entah ada rasa atau tidak dihatimu, entah kau rawat atau tidak hatiku yang dulu
tanpa permisi aku taruh di sudut hatimu, entah entah.
Haruskan
terus berharap? Lalu bagaimana jika aku merasa seperti ada harapan, padahal itu
hanya sebuah ilusi, sebuah fatamorgana dan PHP yang terjadi? Ahh
Harushkan
aku Berlari kedalam rumahmu, memelukmu, mengecup keningmu dan berteriak “Aku
Mencintaimu” di depan Orang Tuamu. Cara yang sangat baik untuk Bunuh Diri.
Just
For Fun, jangan dibawa galau :v
Galau
sekedarnya aja, jangan berlebihan. Masih banyak hal yang perlu difikirkan. :’)
Tapi
Aku beruntung memiliki banyak teman hebat. Banyak yang membuatku sadar dan
memberikan semangat. Mungkin kau pernah mendengarkan kata-kata ini…
“Masa
muda jangan dibawa galau, sekedarnya aja. Fokuslah pada perbaikan diri. Ngat,
banyak generasi muda yang rusak karena fikirannya hanya cinta, cinta dan cinta.
Akhirnya mereka lupa untuk berkarya. Hari hari mereka disuapkan dengan
film-film cinta, lagu-lagu cinta yang melalaikan dan tak jarang dari mereka
yang ibadahnya ala kadar bahkan rusak. Padahal seharusnya generasi muda
seharusnya menjadi pelopor, menjadi pembangunan peradaban, berkarya, bukan
persoalan cinta yang menjadi misi besar mereka, padahal umur masih dibawah,
perbaiki sana kesolehan diri, insya Allah akan mendapatkan yang sholehah juga,
itu janji Allah dalam Al-Qur’an”…
Salam…
masih banyak lubang yang lain…
BalasHapusitu kata" masih terngiang anjir wkkwkw :d
bagus tuh mudz smoga aja ga pada galau mulu (p)
kaya lu skrg dah insyaf hehe :)
Wkwk :v keren kan lubang :3
Hapusoke, ga zaman masih galau apalagi jomblo, jomblo kok galau. Ngegalauin apa coba, pacar aja ga punya...
kwkwkw,, gw pacaran ga prnh galau mudz 8-)
BalasHapuswkkwk jomblo galau =)) konyol bgt dah
Iyalah.. lagian udah ada pacar ngapain galau :3
Hapus