Kau Tau?...

Kau tahu apa yang menyenangkan? Saat perempuan-perempuan berpikir aku pernah mencintai mereka. Dan tebak apa yang menyakitkan? Mencintaimu.

Minggu, 18 November 2018

Hujan

Kepedihan itu tatkala titik-titik air Ketika ia timbul lalu menguap membentuk awan tipis yang lembut seperti kapas Namun ketika membuncah, ia seketika gelap tak lagi indah Menutupi cahaya sang surga Yang ada adalah kesenduan Mau berapa lama lagi ditahan, itu hanya masalah waktu Kemudian datanglah sang bala tentara langit, namanya angin Siapa yang tau darimana asalnya, yang aku tahu hanyalah derunya mengganggu awan Memaksa untuk tak dapat bertahan lebih lama lagi Kemudian awan gelap kembali menjadi titik-titik air yang jatuh sebagai hujan Perlahan,...

Rabu, 24 Oktober 2018

Sembunyi

Aku ingin sembunyi dibalik dadamu yang mulai membiru karena rindu. Atau dibalik sehelai rambut di keningmu yang membujur hingga ke alis yang tak bergeming ketika aku tiup. Melekat dikulit bercampur adonan maskara dan peluh yang enggan jatuh. Aku ingin sembunyi dibalik anting kecilmu, yang berayun bebas menyentuh lehermu, membelainya tanpa rasa geli, tanpa permisi. Atau dibalik kaus kaki putih setinggi mata kakimu, yang menyembunyikan bekas luka terkilir saat kau panjat punggungku jum'at kemarin. Aku ingin sembunyi, dari kamu. Bisa? Dima...

Minggu, 07 Oktober 2018

Dona - Lembar Terakhir

Sembari menyelesaikan ceritaku tentang Mytha dan Anggika, seperti biasa aku punya another distraction. Bukan gangguan ya, tapi pengalihan; yang kali ini kepada gadis manis yang berpostur jangkung namanya Dona. Dia adalah teman satu SMP. Pernah sekelas. Secara status belum pernah jadi pacar, tapi beberapa semester sempat saling sayang-sayangan. Lucunya dengan tak ada status pun, satu sekolah sudah menganggap kami pacaran. Iyalah, kemana-mana berdua. Kami mulai dekat ketika sekelas di kelas 2. Lalu ala-ala pacaran sampai lulus sekolah dan putus...

Minggu, 16 September 2018

After Sunrise

Hai, Nona! Aku ingin memintamu untuk mendengarkan ceritaku, tapi aku takut akan segugup apa aku kali ini. Jadi, aku paksa kamu membaca ceritaku, entah akan sepanjang apa. Maaf harus berhutang 1$ lagi. Meminta kamu mendengar kan pernyataanku. Aku tahu kamu sudah tak mau membahas ini, akupun sama. Tapi jujur, siang ini aku merasa ada yang belum selesai diantara kita. Memang tidak seperti jumat malam kemarin, masalahnya ada di aku dan kamu. Kali ini masalnya ada pada aku dengan diriku sendiri, tapi tentang kamu. Dan yang aku tahu, apa yang ingin...

Kamis, 13 September 2018

Hangat - Anggika

Masih kucari-cari hangat yang sama seperti yang kau beri malam itu Sudah kucoba banyak perlukan namun tiada yang senikmat kamu Atau aku yang belum mencoba mereka di tempat yang sama ; di kamarmu Malam ini sudah malam kesekian aku kedinginan Aku menjadi lelaki yang terbakar hatinya di hari siang Dan aku menjadi lelaki pendiam yang membisu di hari malam Bukan saja tubuhku yang menggigil Bukan saja hatiku yang menyepi Bukan saja akalku yang menumpul Aku mulai mati, hati dan benakku. Bolehkah aku mengemis kali ini? Kau kembali sesekali, memelukku...

Terimakasihku

Terimakasih ; Telah meninggalkanku ditengah hujan; Telah memenjarakan aku dalam keheningan. Telah menorehkan luka baru diatas luka lama yang bahkan tak sempat mengering. Maaf; Telah membuatmu berhenti menangisi mantan kekasihmu; Telah membuang semua bekas luka di tubuhmu; Telah mengecewakan harapanmu karena telah menjadi lelaki sabar dengan ego...

Senin, 13 Agustus 2018

Mytha - Day 73

Day 73 - Pengakuan "Gila ya, gw bisa nyaman ama elo.." Seru mytha sambil nyeruput kuah bakso Mendengar pernyataan itu sudah sepatutnya gw seneng, tapi entah ada sesuatu yang membuat kalimat itu terdengar hambar di hati sekalipun begitu renyah di telinga. "Sebatas temen ya? Myt?" timpal ku dengan nada sayup "Loh kok kamu ngga seneng gitu? Hahahaha" balasnya sambil memukul bahuku dengan manja. Tawanya pelan namun menggema, mungkin dia tahan karena sebongkah bakso panas masih berusaha dia kunyah di mulut mungilnya. Aku tak ingin melanjutkan...

Mytha

Perkenalan! Awal ceritaku dengan Mytha berselang tak begitu lama setelah aku putus dengan Ervita. Sebelumnya aku memang sudah mengenal baik dia sebagai kakak kelas idaman. Gadis dengan perawakan jangkung, paras manis, rambut sebahu dan kacamata bulat. Ya, sebuah kesalahan memang. Akira Mado dalam bukunya yang berjudul The Origin of Kawaii Onee-chan berpendapat bahwa "Short Hair doesn't belong to tall girl". Dan tentu sebagai Short Hair Worshipper aku meng-iya-kan pendapat itu dengan banyak argumen yang bisa aku pertanggung jawabkan di depan...