Kau Tau?...

Kau tahu apa yang menyenangkan? Saat perempuan-perempuan berpikir aku pernah mencintai mereka. Dan tebak apa yang menyakitkan? Mencintaimu.

Minggu, 06 September 2015

Pujangga

Sunyi senyap, Di selimuti warna kelabu pada pekatnya malam ImajinasiMu menggebu. Sendiri, Menepi disisi kota. Jauh dari kawan, jauh pula dari keramaian. Terjaga dari kedipan mata, segala bayang segala bahasa dan segala rasa kau satukan dalam tinta. Angin berhembus dingin Menghampar di padang kesunyian dan ilalang seakan berbisik dalam nyanyian "amboi betapa indahnya angan- angan" Kau pun kembali melukis keindahan kata- kata yang terlahir secara alami. Tapi ibahnya, dan enggan mengerti sebab hanya mampu menafsir di sebagian kata... Duhai Sang...

Menggapaimu

Tolong jangan membalikan badanmu duludi senja dimana angin bergemerisik yang membuat kita bersentuhan cukup dekat Pandanganku selalu tertuju ke arahmu Aku akan menggapaimu, aku akan selalu menggapaimuTak peduli jika cintaku tak terbalas, tak peduli jika hatiku tersakitiAku hanya ingin mengatakannya berulang kali Bahwa aku menyukaimu, aku selalu menyukaimuTak peduli jika aku tak bisa tidur malam ini, tak peduli jika mentari pagi tak terbitAku hanya ingin mengatakannya berulang kali, hingga aku dapat menggapaimu Hari ini memori tentangmu semakin...

QUINT SCREEN - My Original Story

Part I - Sesuatu yang tak biasa Aku terbangun seperti biasanya pada pukul 5.40, namun udara saat itu sama sekali tak bisa disebut biasa. Berjalan sambil mengumpulkan nyawa keluar rumah mencari setumpuk udara segar. "Haaa! Apa yang terjadi" Mataku terbelalak seketika, halaman rumahku tiba tiba berubah."Eh bentar, rumah gw juga! Apa yang terjadi disini?"Entah aku jadi tak mengenal lingkungan dan rumahku sendiri, meski tampilannya agak berbeda, namun tata ruangnya aku masih kenal. Mungkin ini mimpi fikirku, tapi ini begitu nyata. "Ngiung, nigung.."Bunyi...

Heat Break

Aku terbangun di dunia yang tak biasanya, tak mengenal apapun disini. Hanya merasa pening di kepalaku. Aku tak dapat mengingat apapun, seperti apa yang terjadi padaku sebelum ini dan apa yang sebenarnya terjadi sekarang. Aku berada di sebuah kamar.  Bangkit dari ranjangku mencari sesuatu diluar ruangan tak berjendela itu. Tak ada apapun. Tak ada suara bising apapun, hening. Tak ada makhluk hidup selain aku disana. Aku seperti mengingat sesuatu, entah apa. Otak ku masih belum bisa mendeskripsikan kesadaranku. Melihat jam tanganku yang...

Amelin

Langit lumayan gelap sore itu, nampak beberapa menit lagi akan turun hujan. Aku masih memegangi sebuah tas berisi laptop dan beberapa buku tugas. Aku harus segera onlinedan mencari materi untuk tugas pemrograman besok. Entah begitu menyebalkannyya besok harus praktek c karena yang seharusnya kebagian praktek sedang sakit. Kalian taukeluarga yang mobil luxionya ditabrak SUV BMW X5 Rasyid anak Mentri Perekonomian Hatta Rajasa? ia, temen gw yang sakit itu tidak ada hubungannya dengan mereka, diahanya orang biasa. HmmLangit semakin gelap, aku segera...

Yuki No Ne - Suara Salju

Mengapa di malam yang dingin saat aku memikirkanmu dadaku terasa sesak?Bisakah aku menyampaikannya padamu? Bisakah aku memberitahumu? Hari ini pun aku tidak bisa mengucapkannya padakuSosokmu yang sederhana selalu menghela nafas berwarna putihCintaku yang bangkit tak memiliki tempat untuk pergi, mulai bertingkah malu-maluDan mengambil jalan memutar Sekarang, kusadari mata kita saling bertemu, ingin ku hentikan waktu agar tetap seperti iniKita saling menatap, tanpa mengalihkan pandangan, tanpa membiarkan pergiDikota dimana salju berjatuhan turun,...

Harum

Ceritanya nama dia Ardhi, Ardhisti Tama. Pelajar kelas 10 di salah satu SMA di Jabar... Dia sebenernya biasa-biasa aja. Tinggi dan berat badan cukup ideal, kemampuan biasa aja dan dia cenderung pendiem. Iya, dia pendiam, banget. Ke cewek atau cowok sekalipun.Sayangnya dia orang yang ga bisa bener-bener diem kalo soal cinta. Cinta dalam hati cuman sekedar mitos baginya.Senin itu belum ada upacara bendera. Kelas 11 dan 12 masih menikmati liburan semester. Hanya calon siswa yang mengenakan seragam disana. Ia, Ardhi salah satunya. Dia menatap dalam...

Nadia #Part7

Aku bisa jelasin semuanya "Nad, aku bisa jelasin.." Aku mencari ekor matanya yang mulai menghilang..."Gausah mud., gausah.." Nadia menghentakkan bahunya berniat pergi.Akupun langsung berlari meraih tangannya."Ini bukan seperti yang kamu fikirin. Aku sama dia ga ada apa-apa. AKu cuman salah manggil aja. Kamu juga tau kan.""Tapi Nanda bilang kamu pacarnya dia.." Nadia membalas dengan nada sendu."Apa? Aku kenal dia aja ngga. Aku baru ketemu dia tadi disini. Kamu juga liat kan. Gak mungkin lah.." AKu berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya....

Nadia #Part6

Part 6, Another... Hari hari berlalu sejak terjadinya peristiwa penembakan brigadir mudz di malem itu, gw lupa malem apa karena gak liat part sebelumnya gara-gara lagi cengar-cengir sendiri. Abis sms-an sama bidadari yang baru ketemu barusan. Ahihi *digampar* Tapi iya, aneh nya gw masih belum nginget-nginget apa yang terjadi malem itu. Tadinya gw berniat buat nanyain sama Nadia. Tapi gw takut malah bikin dia kenapa kenapa, apa lagi itu adalah...

Nadia #Part5

Part 5, Amnesia.. "Hoaam.." pagi itu gw menguap lebar. Beberapa nyawa gw masih betebaran dimana-mana. Sebagian di hati mantan pacar, sebagian di mantan gebetan dan sebagian besar ada di satu waktu saat Nadia bertanya sesuatu yang konyol semalam. Apa yang gw fikirin saat itu. Pening muncul tiba-tiba saat gw mencoba nginget-nginget apa yang terjadi semalem. Yang gw inget cuman sampe pertanyaan itu aja, gw ga inget jawab apa atau apa lagi yang...

Dinda Story Part 3

III. ADUH… TUMPAH “Tuh kan bisa, gampangkan?”  Seru ku semangat. Akumemperhatikan wajah Dinda yang teramat serius menatap layar Laptop. Dia tetap terlihatmanis walau dengan mimik seperti itu. “Oiya ya, ko kemarenkayaknya susah banget..” Keluh Dinda sambil bersender ke kursi. Dia sedikitmengalihkan pandangannya ke arah jus strawberry yang mulai mencair esnya. “Iya lah, kemaren kamumasih bingung sama pemecahannya aja.. Berurutan dari tiap rumus danlangkah-langkahnya. Kenapa? Mau istirahat dulu?” Tanya ku pada dinda yang mulaiberkeringat...

Dinda Story Part 2

II. COME CLOSER “Haloooo… Din, aku udahada di depan jalan mawar… Dari sini kemana?” Tanyaku menelponnya..             “Oiya…dari situ lurus aja, ntar ada rumah warna biru sebelum belokan… no 147.. Jangancepet-cepet kesini nya, jalan-jalan aja dulu.. Aku baru mau mandi..” JawabDinda             “Hah?Baru mau Mandi?... Tuuut tuuuuttt”             Berlanjutdari pertemuan yang tak...

Dinda Story Part 1

I. PERTEMUAN DARI SEORANG TEMAN             Mentari sore waktu itu cukup terik, angin sepoi tak kunjung  berhembus. Bahkan pepohonan yang berjejer dipinggiran cafe outdoor disana tak mampu menyejukanku. Aku duduk di kursi Mejano 4 pojokan cafe LA , menunggu kawan yang sudah lama tak kutemui. Sepertinyasudah lebih dari 4 tahun.                  Datang seorang pelayan ke arahku, dia memberikan daftar menu...