Sunyi senyap, Di selimuti warna kelabu pada pekatnya malam ImajinasiMu menggebu. Sendiri, Menepi disisi kota. Jauh dari kawan, jauh pula dari keramaian. Terjaga dari kedipan mata, segala bayang segala bahasa dan segala rasa kau satukan dalam tinta. Angin berhembus dingin Menghampar di padang kesunyian dan ilalang seakan berbisik dalam nyanyian "amboi betapa indahnya angan- angan" Kau pun kembali melukis keindahan kata- kata yang terlahir secara alami. Tapi ibahnya, dan enggan mengerti sebab hanya mampu menafsir di sebagian kata... Duhai Sang...